Senin, 22 Juni 2015

Drama Musical Aku Ingin Bebas



AKU INGIN BEBAS
Karya : vicky chandra (SG)

Siopsis :Dikisahkan bahwa seorang pelajar itu bukan hanya untuk belajar mata pelajaran,namun hidup ini di gunakan untuk bermain juga.ketika seseorang terlalu sering bergelut dengan nuku pelajaran maka mereka akan melakukan pemberontakan,namun orang tua akan selalu menuntut anaknya selalu belajar dan sedikit waktu untuk istirahat.


SETTING :TERDAPAT MEJA DAN KURSI UNTUK 2ORANG,BERSETTING DI TENGAH-TENGAH,DALAM PANGGUNG TERDAPAT 2 ORANG SEDANG BELAJAR DAN 2 ORANG TIDUR DI BAWAH 2 ORANG TERSEBUT (SEBAGAI BAYANGAN) NAMUN TANGANNYA DI IKAT OLEH TALI YANG TERHUBUNG OLEH MEJA DIMANA ADA 2 ORANG SEDANG BELAJAR.SEAKAN SEPERTI SEMUA INI MEMANG DIPAKSA TANPA KEHENDAK DIA SENDIRI...SAAT MUSIK BERKUMANDANG PARA FIGURAN MASUK KE PANGGUNG MELAKUAKN TEATRIKAL SEDANG MELAKUKAN AKTIFITAS BERMAIN DAN MENGELILINGI 2 ORANG YANG SEDANG BELAJAR TERSEBUT.KETIKA 2 ORANG TERSEBUT SUDAH MERASA BOSAN AKAN BELAJAR MEREKA MEMBERONTAK DAN BEREKPRESI SEPERTI KESAKITAN KEPALANNYA SESEKALI DIA TIDUR.KEMUDIAN TERBANGAN DAN MELAKUKAN  KEGIATAN BELAJAR KEMBALI. DISAAT  ITU BAYANGAN TERSEBUT MULAI BANGKIT DAN BEREKPRESI INGIN LEPAS DARI JERATAN  YANG MENGIKAT MEREKA.KEMUDIAN MEREKA MELAKUKAN PUISI DENGAN BERSAUTAN PERBAIT.

aku duduk disini bersama mimpiku.
Aku duduk disini bersama prestasiku.
Aku duduk disini bersama buku-buku tebalku.

Masa kecilku telah dibeli oleh prestasi.
Masa kesenanganku terganti oleh rumus-rumus.
Warna Coretan krayonku telah menjadi hitam

Buku ini akan selalu aku baca dan kupahami .
Selama buku ini dibaca aku akan selalu menyimaknya.
Tiada hari tanpa bergelut dengan buku ini.

Dialah laksana fajar yang membimbingku.
Membimbing aku dari kebatilan
Sekaligus seseorang yang telah Membunuh kesenangan hidup ini.

Sejak kapan hidup ini akan lepas dari buku ?
Sejak kapan buku menjadi kesenangan manusia?
Sejak zaman nenek moyang kah ?

10 tahun ,20 tahun ,bahkan 100 tahun yang akan di tempuh
Tak pernah bisa membayar kesenangan 1 jam bersama mereka
Harus sampai kapan lagi ?aku harus terus begini.

Lepaskan aku dari jeratan buku ini.
Bebaskan aku dari penjara jiwa ini.
Bawa aku pada tempat keramaian.

Sampai kapan rantai ini akan terusmengikatku ?
Sampai kapan buku ini akan aku baca?
Sampai mati kah ?

Kata mereka, hidup tak seluas tetes tinta.
Setiap gores tinta adalah kepuasan.
Untuk apa ? untuk korupsi ? minteri rakyat ?



Terusik kejenuhan  dalam hidupku.
Lebih baik aku tidur lagi dalam pangkuan bunda.
Lebih baik aku tidak di lahirkan.


Beri aku waktu untuk sejenak bernafas
Beri aku waktu untuk sejenak membuka mata
Beri aku kebebasan mamilih

 Jalanku adalah lurus kedepan
Jalanku bukanlah  AIUEOmu
Jalanku adalah jalan hidupku

Hargai aku sebagai pemula
Jangan sakiti aku karena aku lemah
Rangkul aku dengan kasi sayangmu

Laksmana fajar pagi selalu disini.
Memberi aku bimbingan
Memberi aku peraturan konyol.

Bukan hanya kalian yang jenuh.
Aku,dia,dia,juga akan merasakannya.
Aku dan kalian pasti ingin bebas

Biarkan aku melangkah bebas untuk menentukan hidup.
Menentukan hidup bukan hanya dengan buku.
Menentukan hidup itu ada di dalam hati nuraniku.

KEMUDIAN BAYANGAN TERSEBUT MELEPASKAN DIRI DARI TALI TERSEBUT KEMUDIAN BERTERIAK, FIGURAN KELUAR DARI PANGGUNG.DAN BAYANGAN TERSEBUT TERSUNGKUR TERJATUH. KEMUDIAN ORANG YANG BELAJAR TADI BANGUN DAN BERDIALOK.

Orang   1: sudah berapa lama aku duduk disini ya ?
Orang   2: aku juga nggak tau.
Orang   1:apa yang telah aku lewatkan ?
Orang   2:aku juga nggak tau. Yang aku tau rumus luas itu  alas kali tinggi.
Orang   1:dan aku tau kalau manusia itu adalah mahluk sosial yang saling bersanding satu sama lain.
Orang   2:lantas kita ini apa ? kita tak pernah bersanding dengan orang lain hanya dengan buku.
Orang   1:monster apa kita ini ?
Orang   2:bukan kita ,namun mereka yang selalu menyuruh kita untuk bergelut dengan buku dan     mereka             itu monster yang sesungguhnya.
Orang   1:ayo kita pulang.
Orang   2:ayo kita tinggalkan semua rantai ini.     (mereka keluar dari panggung)
The end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar